Selasa, 21 Desember 2021

Kisah Hidup 3 : Masa Sekolah Dasar



 Setelah menyelesaikan pendidikan TK saya, sekarang usia saya beranjak 6 menginjak 7 tahun dan akan segera masuk pada pendidikan sekolah dasar. 

Dari sinilah setelah usai menempuh pendidikan Taman Kanak-kanak saya kembali beradaptasi dengan lingkungan pendidikan yang baru.

Hari itu hari senin tepatnya, hari pertama masuk sekolah baru di sekolah dasar di SDSN 01 Sumbermanjing Kulon namanya.

Pertama kali aku masuk kelas SD ada banyak sekali temannya, karena saya ingin kenal dan berteman dengan mereka saya berkenalanlah hanya beberapa yang mau kenalan mungkin yang lainnya malu. Waktu pertama kali itu ada hal yang gak bisa saya lupain sampai sekarang sih karena waktu pertama kali itu gak ada satupun yang mau main dengan saya, saya juga gak tau kenapa. 

Saya seperti dikucilkan, jadi saya hanya main sendiri di dalam kelas. Waktu itu mereka menghampiri saya, saya pikir mau bermain dengan saya eh taunya malah pada ngelemparin kertas, ya maklum sih masih SD masih kecil.

Oh iya saya teringat juga nih peristiwa yang sangat-sangat mengenang dalam perjalanan sekolah.

Hari itu masih saya ingat hari rabu tepatnya sepulang sekolah seperti biasa jam 11.00 WIB. Kali ini aku dan teman-temanku pulang lewat jalan yang berbeda, btw ini temanku beda kelas ya lain lagi dengan teman-teman sekelasku yang mengucilkanku. Karena musim panas dalam keadaan kemarau kami suka mencari jalan yang sejuk, rindang, dan banyak pepohonan, kalau biasanya sih kita lewat jalan raya, hari itu kami lewat jalan pintas melewati coban kalau disini biasanya disebut kedung juga, kedung ini sepi tapi ya rindang.

Biasa kami kala capek beristirahat dibawah pepohonan. Sambil minum dinginnya air mineral yang luar biasa menyegarkan rasanya. Sembari istirahat kami selingi dengan obrolan, candaan, serta tawa, sambil lempar ranting dedaunan begitu, maklum aja kala masa SD sukanya iseng jail gitu. Tak disangka karena terlalu keasyikan bermain sampai lupa tempat kalau itu tepi hutan, sontak sempat kaget ketika kami saling lempar daun dan ranting satu sama lain, coba apa yang malah saya pegang? Dan apa yang terjadi?

Geli terjingkat-jingkat, ternyata saya sedang memegang ulat bulu, rasanya kaget banget hmm..awalnya dari riang gembira jadi kaget menderita, untung saja ulat bulu itu tidak membuatku gatal. Kalau keinget sih pengennya nangis dan juga ketawa. Kejadian itu sempet membuat saya trauma selama beberapa hari jadi terbayang bayang ulatnya, memang suka duka sekolah di desa kala itu memang sangat mengesankan hingga banyak mengukir kenangan.

Hai semua! Kenalin, namaku Yessika Elvania Dewi seorang pelajar SMK Muhammadiyah 2 Pagak dan pemudi asli Pagak.

Komentar Facebook :

Komentar dengan Akun Google :


EmoticonEmoticon